Hasrat Nikmat Di Sekolah
Part #6
ng Sani. Katanya dikasih 200 ribu terus dia main. ”
”Jadi, karena kamu pergokin, kamu maksa dia untuk kamu gituin gitu? ” tanyanya lagi lagi dan lagi.
”Enggak, Kak. Dia sendiri yang cerita kalo sama Bang Sani enggak **s. Soalnya mainnya cuma sebentar. ”
”Terus, kenapa bisa main sama kamu? ” tuh kan nanya lagi.
”Bu Nisa ceritain kalo dia main sama aku. Terus Bu Lena gak percaya kan. Waktu itu aku sama mereka kan survei di villa. Waktu Bu Putri sama Pak Rizki lagi keliling, Bu Nisa ngasih unjuk ini aku, terus dia isep ini aku di depan Bu Lena. Akhirnya Bu Lena tertarik deh. ”
”Gila kamu, Jak. Kamu gak mikir gimana perasaan suaminya Bu Lena? ”
”Mikirin dong kak. Dan ternyata Bu Lena udah izin sama suaminya. Hahahaha. ”
”Hahh?? Yang bener?? ” nanya lagi kan? Tapi kali ini kaget.
”Iya bener, bahkan tadi pagi suaminya ngobrol sama aku. Dia bilang kalo mau silahkan-silahkan aja. ”
”Ahh, gila kamu, Jak. Beruntung banget kamu. ”
”Makanya, aku juga heran. ”
Lalu Kak Sinta menggeser kursinya ke dekat Gw. Kayaknya, dia masih penasaran dengan cerita Gw.
”Udah berapa kali kamu main sama mereka? ” tanyanya berbisik.
”Hmm. Serius nih Kak, nanyanya gini? Hehehe. ” Gw mulai mencari cara supaya dia tertarik sama Gw.
”Ya abis aku kaget aja, kok kisahnya bisa kayak gitu. ”
”Kalo sama Bu Nisa udah sering, Kak. ” kata Gw berbohong.
”Kalo sama Bu Lena baru semalem aja. ” lanjut Gw.
”Terus enakan sama siapa? ” tanyanya sambil tersenyum-senyum.
”Jujur, enakan Bu Nisa. Karena belum pernah ngelahirin kan. Tapi kalo pengalaman seruan sama Bu Lena. ”
”Seru gimana? ”
”Ahh, malu ah ceritanya. ”
Kak Sinta bangkit dari duduknya. Dia menuju ke pintu ruang TU dan menguncinya dari dalam. Lalu dia kembali duduk di kursi yang tadi dia duduki, merapihkan duduknya lalu berkata.
”Kamu cerita, aku copotin satu-satu. ” katanya sambil memegang kancing blazer nya.
”Hahh?? Serius, Kak? ”
Satu kancing pun dia buka.
”Menurut kamu? ”
”Yaudah deh, jadi gini. Kalo menurut aku, Bu Nisa itu lebih enak. Karena lebih muda dari Bu Lena kan. ” kata Gw sambil melihat Kak Sinta yang membuka kancing kedua dari blazernya.
”Tapi, Bu Lena lebih seru. Banyak variasinya. ”
Kini, Kak sinta telah membuka blazernya dan menaruhnya di senderan punggung kursinya.
”Contohnya kemarin, Bu Lena ngajarin aku itu. ”
Lalu Kak Sinta menghentikan niatnya untuk membuka kancing bajunya.
”Kamu berhenti cerita, aku juga berhenti bukanya nih. ” tantangnya.
”Hmm. Bu Lena ngajarin aku 69. ” kata Gw sambil melihat dia membuka kancingnya satu per satu.
”Jadi, dia naik ke atas aku. Terus dia jilatin ituan aku sedangkan aku jilatin ituan dia. ”
”Ihh, Jak. Yang jelas dong apanya. ” godanya.
Sekarang, setengah dari kancingnya sudah terbuka.
”Itu. Bu Lena jilatin kontol aku, sedangkan aku jilatin memeknya dia. ”
Terbukalah semua kancing yang ada di bajunya. Sekarang, terlihat jelas tank top ya yang berwarna hijau gelap itu.
”Bahkan, kemarin dia jilat sunhole aku. ”
Dia membuka baju luarnya hingga terlihat ketiaknya yang putih bersih itu.
”Gila, itu enak banget. Aku sampe kegelian. ”
Dia pun menghentikan kegiatan buka membukanya.
”Kamu udah nih ceritanya? Aku pake lagi nih? ” tantang Kak Sinta.
”Abis bingung mau cerita apa. ” jawab Gw.
”Apapun. ” ucapnya sambil tersenyum.
”Oh, iya. Aku main sampe tiga kali kan sama Bu Lena semalem. Pas yang terakhir dia minta peju aku dikeluarin di mukanya aja. ”
”Gilaaa!! ” teriaknya kaget.
”Tiga kali main?? Parah kamu, Jak. ” ucapnya.
Gw cuma bisa nyengir sambil melihat bentuk tubuhnya yang mulai terbentuk nyata.
”Nih, karena kamu bikin syok aku. Bonus langsung. ”
Kini Kak Sinta membuka tank topnya dan juga BH nya. Terlihat bulat toket indahnya. Lebih kecil dari Bu Nisa tetapi lebih kencang. Pentilnya berwarna coklat mirip seperti Bu Lena. Pengen aja rasanya langsung memegangnya.
”Nah, sekarang Bu Nisa. ”
”Hah?? ” ucapnya kaget.
”Kenapa kaget, Kak? ” tanya Gw.
”Aku udah buka yang atas nih. Kalo kamu cerita, aku harus buka yang bawah dong? ”
”Mau gak mau, Kak. Hahaha. ” Gw pun tertawa karena berhasil mengerjainya.
”Sialan kamu, Jak. Hahaha. ” ucapnya sambil tertawa.
”Jadi, kalo Bu Nisa lebih kalem. Sama dia feel romance nya kena banget. ”
Kak Sinta berdiri sambil membuka kaitan celananya.
”Sama Bu Nisa lebih enak lama-lama. Ciuman dulu, jilat-jilat dulu, isep-isep dulu. Baru main. ”
Sekarang Kak Sinta menurunkan celananya hingga terlihat celana dalamnya.
”Tapi pernah main cepet-cepet juga. Dan hasilnya itu parah banget. Hahaha. ”
Gw sengaja menghentikan cerita Gw agar dia penasaran.
”Parah gimana, Jak? ” tanya dia.
”Kalo kakak penasaran, buka dulu dong. Hihihihi. ”
”Sialan kamu, Jak. Bisa banget ngerjain aku nya. ” kata dia sambil senyum-senyum malu.
Kini telanjang sudah Kak Sinta di hadapan Gw. Tubuhnya langsing, beda seperti Bu Nisa dan Bu Lena yang berisi. Toketnya lumayan, namun padat. Jembutnya sedikit lebat. Lebih lebat dari Bu Nisa malah.
”Udah nih. Terus parahnya kenapa? ” tanya dia sambil duduk kembali di kursinya.
”Kami main di kamarnya Bang Sani. Sampai kasurnya reot. Hahahaha. ”
”Ihh, seru banget ya kayaknya. ”
”Lah, emang kakak gak pernah ngerasain se seru itu? ” tanya Gw.
”Enggak. Sama pacar aku ya begitu doang, malah dia kasar. Sampe aku di tabok-tabok lah, di tampar-tampar lah. Kadang di cekek. ”
”Kalo sama Pak Hendra gak lagi-lagi. Cuma sebentar doang. Dan kalaupun lama aku gak bakal nikmatin itu, karena aku terpaksa. ” tambahnya.
Lalu ruangan itu hening. Tidak ada suara dari kami berdua. Gw lebih memilih menikmati tubuh indah Kak Sinta yang ada di depan mata daripada sia-sia. Tapi seiring waktu, semakin Gw menikmatinya semakin keras batang kontol Gw berdiri.
”Ihh, udah naik. Hahahaha. ” kata Kak Sinta mengomentari kontol Gw yang berdiri.
”Kak, kayaknya enggak fair deh kalo kakak sendiri yang telanjang. Aku ikut ya? ” tanya Gw.
”Yaaa, silahkan aja. Lagian juga enak nih telanjang begini jadi terasa bebas. Hahaha. ”
Lalu Gw pun melucuti pakaian Gw satu persatu. Hingga sampai Gw mau melepas CD Gw, Kak Sinta mencegahnya.
”Jak. Entar dulu. ”
Gw pun membatalkan niat Gw untuk melepas CD Gw lalu menatapnya.
”Kenapa, Kak? ”
Kak Sinta berdiri di hadapan Gw, lalu berlutut.
”Kalo yang ini aku yang buka, gimana? ”
Gw terperanjat kaget. Karena sudah pasti apa adegan yang akan terjadi setelah Kak Sinta berhasil melepas CD Gw nanti.
”Ya silahkan aja, Kak. ”
Kak Sinta menggenggam karet CD Gw untuk menariknya ke bawah. Setelah ditariknya, betapa kagetnya dia melihat kontol gw yang sudah berdiri keras memantul ke depan setelah berhasil keluar dari sangkarnya.
”Ohh ini yang udah naklukin dua guru di sekolah ini? ” ucapnya.
”Kira-kira bisa nambah satu guru lagi gak yah? ” tanya Gw.
”Kayaknya sih bisa. Abis barangnya gemesin banget sih. Yang punya juga nyenengin. Hahahaha. ”
”Kayaknya barangnya butuh kecupan deh, Kak. ”
*Mmuaachhh
Kak Sinta mencium kepala kontol Gw.
”Ishh, gemeshhh. ” ucapnya.
”Dipegang aja atuh kalo gemes mah. Hahaha. ” ucap Gw.
Dan Kak Sinta pun menggenggam kontol Gw yang udah keras itu. Dia begitu penasaran dengan kontol Gw hingga tidak lepas sorotan matanya itu dari kontol Gw.
”Kenapa sih barang ini bisa bikin dua orang takluk ke kamu? ” tanyanya penasaran sambil mengocok pelan kontol Gw.
”Gak tau, Kak. Mungkin rasanya manis. ” ucap Gw menggodanya untuk menjilati kontol Gw.
”Ahh, masa sih?. ” tanyanya tidak percaya. Yang padahal dia tahu bahwa hal itu tidak mungkin.
Lalu Kak Sinta menjilat kepala kontol Gw untuk membuktikan hal itu. Sekalinya di jilat. Dua kali. Tiga kali.
*Shhh
*Ahhhhh
”Mana manisnya. Ini mah biasa aja. Cuma kerennya kalo dijilat ada suara aneh gitu. Hahaha. ” candanya.
Dia membuka mulutnya dan memasukkan kontol Gw ke dalamnya. Sepertinya dia udah beberapa kali melakukan hal ini tapi tidak sering. Soalnya dia udah bisa menghindari pertemuan antara kontol Gw dengan giginya tetapi tidak lihai memaju mundurkan kepalanya.
”Kak? Serius? ” Gw menanyakan keyakinannya untuk menyepong kontol Gw yang padahal Gw mengharapkan banget hal itu.
*Plukk
Dia mengeluarkan kontol Gw dari mulutnya.
”Kamu baik sama aku. Sedangkan aku belum ngasih apa-apa ke kamu. ” ucapnya.
Lalu dia melanjutkan adegan menyepong kontol Gw. Gw dari atas hanya bisa melihat dia memaju mundurkan kepalanya
”Shhh. Kakk. ” kata Gw mengerang.
”Mmmmpphhhhh. ”
*Plukk
”Kontol kamu enak banget, Jak. ” ucapnya lalu melanjutkan sepongannya.
”Erghhhh. ”
”Shhh. ”
”Ahhh. Kakk.
*Crott crott
”Hmmmmm. ” suaranya tertahan karena mulutnya penuh dengan kontol Gw.
”Aahhhh. ”
*Plupp
*Glukk glukk
”Jak, ngomong-ngomong dulu ihh kalo mau keluar. ” ucapnya.
”Hehehe. Maaf. Abisnya mulut Kak Sinta enak banget sepongannya. ”
”Makasih atas pujiannya. ” balasnya malu.
*Drtt drrtt
Mata kami berdua langsung tertuju ke HP Gw yang tergeletak di atas meja. Terlihat bahwa Bu Nisa menelepon Gw, mungkin mencari Gw untuk menuntaskan syahwatnya.
”Yah, udah dicariin ya. ” ucapnya murung.
”Gabisa lanjut dong. ” tambahnya.
Lalu Gw mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Gw kecup bibir manisnya.
*Muachh
Gw pun memeluk tubuh bugilnya dan dia menyambutnya dengan melingkarkan kedua tangannya di leher Gw.
”Jadiin aku yang ketiga, Jak. ” ucapnya lembut di telinga Gw.
*Degg
Anjir. Kok bisa-bisanya dia ngomong begitu. Kalo dia mau ngentot sama Gw kan tinggal bilang ngentotin aku gitu. Tapi, kok dia bilang jadiin yang ketiga. Gw enggak bisa bales ucapan dia itu karena Gw sangat menikmati pelukan dia dengan tubuh bugilnya itu.
*Tok tok tok
”Assalamualaikum, Bu Sinta? ”
Tiba-tiba ada suara ketukan pintu mengagetkan kami berdua.
Bersambung
You'll Also Like
-
Reincarnation into the Barrier Master
Chapter 119 June 3, 2023 -
Kingdom’s Bloodline
Chapter 592 June 3, 2023 -
I Have Awakened, but Mosquitoes Are My Enemies
Chapter 9 June 2, 2023 -
There Is No Place For Fakes
Chapter 65 May 31, 2023 -
I Will Surrender My Position as the Empress
Chapter 37 May 31, 2023 -
Please Support Revenge
Chapter 37 May 31, 2023 -
It is my Destiny to be the Savior of the Protagonist
Chapter 29 May 31, 2023 -
I’m Also Waiting for the Male Protagonist to Usurp the Throne Today
Chapter 53 May 30, 2023 -
The Beloved Daughter of the Crime Family, Even After Reincarnation Became the Young Lady of a Gangster Family in an Otome Game
Chapter 76 May 30, 2023 -
The Revenge of the Soul Eater
Chapter 113 May 26, 2023 -
Third Comb
Chapter 12 May 26, 2023 -
The Dark Magician Transmigrates After 66666 Years
Chapter 297 May 25, 2023